Monday, January 16, 2012

Mau Nikah Tapi Nggak Pede dengan Ukuran Kelamin


img
(Foto: thinkstock)
Jakarta, Saya karyawan bank di kota Padang. Saya sangat menginginkan sekali untuk menikah. Permasalahannya, saya memiliki penis dengan ukuran kecil (10 cm saat ereksi), ketika melakukan onani hanya berlangsung sebentar untuk mengeluarkan sperma.

Saya sangat tidak percaya diri dengan keadaan ini, sehingga sampai saat ini saya tidak kunjung memiliki kekasih. Gairah atau libido saya boleh dikatakan tinggi, hampir setiap hari saya berfantasi seks dengan wanita yang saya idamkan. Ada apa dengan diri saya? Dan bagaimana solusinya? Terimakasih

Remon (Pria Lajang, 25 tahun), elloXXXX@gmail.com
Tinggi Badan 165 cm dan Berat Badan 60 kg

Jawaban

Sebenarnya panjang penisnya tidak bermasalah. Kalau soal lebarnya sebaiknya pergi ke RSUD setempat cari Androlog. Periksakan, apakah Anda benar-benar perlu khawatir dengan kondisi penis anda atau tidak.

Kalau Anda tidak percaya diri hanya karena ukuran penis, hasil pemeriksaaan dari urologi itu akan memastikan apakah sebenarnya ketidakpercayaan diri Anda ini beralasan. Kadang orang-orang khawatir pada hal yang sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Jadi periksa saja supaya pasti.

Apalagi dengan gairah dan libido yang tinggi rata-rata semua laki-laki begitu, apalagi Anda masih usia dewasa muda itu normal.

Sebenarnya sudah sehat dengan Anda melakukan masturbasi. Yang penting Anda tidak memperkosa orang lain atau mengganggu ketentraman hidup orang lain atau tidak melakukan prilaku-perilaku yang mengganggu kenyamanan hidup orang lain. Tapi harus periksakan ke dokter dahulu apa benar harus khawatir dengan ukuran penisnya itu. Dan jangan keburu panik.

Zoya Amirin, M.Psi
Psikolog seksual bersertifikasi yang memiliki pendidikan seksual yang berlatar belakang psikologi. Ketua dalam Komunitas Studi mengenai Perilaku Seksual, anggota dari Asosiasi Seksologi Indonesia.

Pengajar mata kuliah Kesehatan Reproduksi, Ilmu Hubungan antar manusia, Public Relation, Ilmu Komunikasi Dasar di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia.

0 comments:

Post a Comment

◄ Posting Baru Posting Lama ►